Senin, Mei 06, 2013

SEJAK MALAM DINGIN ITU

aku tahu
airmata yang terus mengalir mungkin bisa membutakan kedua mataku
atau mungkin juga sedu tangisanku bisa membuat napas berhenti
aku tidak tahu
mengapa aku menjadi seperti ini kepadamu
bahkan dengan mudah aku membiarkan kata-katamu seperti belati
yang menusuk jantungku dan aku berteriak-teriak seorang diri

bila benar engkau rindu
bila benar engkau sungguh menyayangiku
bila benar engkau berniat hidup bersamaku
mengapa engkau seolah memecah empedu dan
membiarkan kita berdua merasakan pahit

aku ingin sungguh datang kepadamu
menangis di pelukanmu
mengakui setiap rindu yang aku rasa,
sejak kau meninggalkanku seorang diri di kamar,
malam dingin itu....

( MaitriKusala, 06 Mei 2013 )