Kamis, November 17, 2011

DI GERBANG KUIL TUA

berdiri di gerbang kuil
berusaha memahami gerak bibir setiap orang
mungkin mengucap syukur mungkin juga mengeluh
dan mungkin juga meminta segala

aku tak pandai berdoa
dan apa yang kudoakan topiknya selalu itu-itu saja
semoga pendengaranMu tidak lelah
kepada doa dan pemikiran kami
yang rindu terwujud dalam hitungan hari
atau dalam hitungan bulan

berdiri di gerbang kuil
rinduku kian menjadi-jadi
pada setiap apa yang sering kita obrolkan
: masadepan kita

( MaitriKusala, 17 November 2011 )