angin malam natal terasa betapa dingin
saat mau menangis tapi tak mampu
sebab ternyata ada yang harus aku syukuri
jauh melebihi dari kesedihan yang ada
aku tahu itu bukan salahmu
saat aku diam-diam suka padamu dan engkau
tak pernah menyadari itu
angin malam natal mengurai airmataku
betapa bahagianya saat engkau sudah bersamaku
menebus tahun-tahun penantian
sebagai mula langkah yang takkan pernah aku akhiri
untuk jadi kehidupan yang aku dan engkau inginkan
( VlorisCafe, 24 Desember 2010 )
Jumat, Desember 24, 2010
HEMBUS ANGIN MALAM NATAL
Diposting oleh
dewi.penyair
pada pukul
20.50