Senin, Oktober 12, 2009

MENGADUH

gelisah subuh buta
meretaskan embun di kelopak mata
tubuh yang rindu kupeluk
apa benar sudah mencintaiku ?

dalam pejam
ku dengar bunyi airmatamu
dan bibirmu menyebut satu nama
yang entah

pagi ini matahari disini
sebentar redup sebentar terang di arah timur
serupa perasaanmu yang tak bisa kutangkap
serupa buku yang tak bisa kuterjemah
setelah lama membaca

( DesignNight, 12 October 2009 )