dengan menyadari aku sedang bernapas
dengan menyadari jumlah langkah kaki sampai menuju ke tempat ini
tak ada hal lain dalam pikiran selain keterikatan luar biasa
pada keteguhan hati, besarnya sayang, tenangnya tubuh,
dan rasa paling nyaman
saat seluruh indera terfokus padamu
ah! aku cinta kau benar
tidak sedang meracau kata
seperti telah kuceritakan padamu
dalam tiap obrolan malam
( Thailand, 22 March 2009 )
Minggu, Maret 22, 2009
SADAR BERNAPAS
Diposting oleh
dewi.penyair
pada pukul
11.35