dari lidah penyair
lahir kata-kata terbaik
menyiratkan rasa
yang membuncah
dari tiap aksara
kerap tersembunyi
aku dan kehidupan
dibalik serasinya kata
mau rasanya
semua mata berbinar
membaca bait-bait
berteriak memuji
dan satu nama menyebar
ke seluruh penjuru dunia
kecantikan ini
bagai matahari terbit
bakal menyerang kegelapan
di tempat penyair
mati dan dikuburkan
( Maitri, 11 April 2008 )
Jumat, April 11, 2008
SANG PENYAIR
Diposting oleh
dewi.penyair
pada pukul
11.57